Display by Putra and Prita
1. Display Ara: Sad Ripu (7Y)
Sad Ripu adalah
6 musuh dalam diri yang harus dikendalikan. Sifat-sifat itu adalah Kama (keinginan),
Lobha (rakus), Krodha (marah), Mada (mabuk), Moha (kebingungan), danMatsarya (iri
hati).
Pekerjaan ini
dibuat oleh siswa Hindu Madania bernama Made Agustha Intaran Sukma (Ara), pada tanggal
8 Oktober 2009, yang pada saat itu masih
duduk di kelas 7Y – Semester 1.
2. Display Prita :NawaDewata (8R)
Nawa Dewata artinya
Sembilan manifestasi Sanghyang Widhi sebagai penguasa 9 penjuru dunia. Nama dewata
tersebut adalah Dewa Iswara (timur), Dewa Mahadewa (barat), Dewa Brahma (selatan),
Dewa Rudra (baratdaya), Dewa Mahesvara (tenggara), Dewa Sankara (barat laut),
Dewa Visnu (utara), Dewa Shambu (timur laut), dan Dewa Siva (tengah).
Display ini dibuat oleh Putu Ayu Pritarianti, salah satu siswi Hindu Madania, pada tanggal 13 Oktober 2008, yang saat itu kelas 8R – Semester 1.
Display ini dibuat oleh Putu Ayu Pritarianti, salah satu siswi Hindu Madania, pada tanggal 13 Oktober 2008, yang saat itu kelas 8R – Semester 1.
3. Display Icha: Panca Sembah (6F)
Panca Sembah
adalah lima jenis sembah yang dilakukan pada saat memuja Ida Sanghyang Widhi Wasa.
Panca Sembah biasanya dilakukan setelah Puja Tri Sandya.
Display yang
dibuat pada tanggal 2 Maret 2012, karya Made Ayu Gitagayatri (Icha) ini menulis
kan semua mantra Panca Sembah mulai dari muspa puyung yang pertama, muspa dengan
Bunga putih, lalu muspa dengan kwangen 1, dilanjutkan lagi muspa dengan kwangen yang ke- 2, dan ditutup
dengan muspa puyung.
4. Display Icha: Tri Murti (2I)
Tri Murti adalah
3 perwujudan/manifestasi dari Ida Sanghyang Widhi Wasa sebagai Brahma (pencipta),
Visnu (pemelihara), Siva (Pelebur).
Display Tri
Murti yang dibuatoleh Made Ayu Gitagayatri (Icha) pada saat ia masih duduk di kelas
2I, menjelaskan tugas dari 3 Dewa tersebut, saktinya, dan aksara dari masing-masing
dewa.
5. Display Putra: Sapta Timira (9S)
Display ini dibuat oleh Komang
Putra Setiawan pada tahun 2009-2010 ketika ia berada di kelas 9 SMP.
Display ini berisi tentang Sapta
Timira yang berarti tujuh hal yang bisa membuat orang mabuk. Ketujuh hal tersebut
adalah; Surupa (mabuk karena ketampanan atau kecantikan), Kulina (mabuk karena kebangsawanan),
Dhana (mabuk karena harta/uang), Sura (mabuk karena minuman keras), Guna (mabuk
karena kepintaran), Kasuran (mabuk karena keberanian), dan Yowana (mabuk
karena keremajaan).
Surupa artinya wajah yang
tampan atau cantik. Kulina artinya keturunan atau asal-usul. Dhana artinya kekayaan
atau harta. Sura artinya keberanian, dan Yowana artinya masa muda.
6. Display Putra: Kepemimpinan (10W)
Display ini dibuat
oleh Komang Putra Setiawan pada tahun ajaran 2010-2011 ketika dia berada di
kelas 10 SMA.
Display ini menceritakan
tentang kepemimpinan. Ilmu kepemimpi dalam ajaran Hindu disebut Nitisastra. Nitisastra
berisi tentang Catur Kotamaning Nrpati, Tri Upaya Sandhi Tipe-tipe kepemimpinan,
dan kepemimpinan yang ideal menurut
Hindu.
Catur Kotamaning
Nrpati artinya empat sifat yang perlu dimiliki seorang pemimpin yang terdiri dari
Jnana Wisesa Sudha yang artinya pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luhur dan
suci, dan Kaprahitang Praja yang artinya pemimpin harus mempunyai rasa
belaskasihan pada rakyatnya.
7. Display Prita: Kepemimpinan (11A)
Karya ini dibuat
oleh Putu Ayu Pritarianti pada tanggal 1 Juni 2012, saat Semester 1 di kelas
11A.
Display ini menjelaskan
tentang Pengertian kepemimpinan hindu, lalu tujuan dari seorang pemimpin, dan asas-asasnya
seperti Panca Dasa Pramiteng Prabu (15 pedoman seorang pemimpin Hindu), Sad
Warnaning Raja Niti (6 corak yang dimiliki oleh seorang pemimpin), Panca Upaya Sandhi
(5 upaya seorang pemimpin untuk memecahkan masalah), dan Nawa Natya (9 sifat teguh
seorang pemimpin yang bersusila).
Saat duduk
di kelas 10, mereka juga mempelajari kepemimpinan, tetapi dengan pembahasan
yang berbeda. Seperti yang ada di display yang dibuatoleh Putra, isi display
dari Putra hanya membahas tentang ilmu, tipe dari seorang pemimpin, dan bagaimana
menjadi pemimpin yang ideal. Di kelas 11 ini, diajarkan juga asas dan tujuan dari
seorang pemimpin.
8. Display Prita: Sejarah Agama Hindu (10D)
Display ini dibuat
oleh Putu Ayu Pritarianti (Prita), saat berada di kelas 10D, pada tanggal 6
Juni 2011
Sejarah
Agama Hindu dimulai di India. Wahyu yang diturunkan oleh Tuhan/Brahman/Ida SanhHyang
Widhi Wasa, langsung diterima oleh para Sapta Rsi. Dari para Sapta Rsi,
turunkan lagi/diterjemahkan lagi oleh Rsi Wyasa beserta 4 muridnya yaitu Rsi Pulaha,
Rsi Jaimini, Rsi Waysampayana, dan Rsi Sumantu. Setelah itu barulah dibaca oleh
umat Hindu sebagai Kitab Suci Veda.
Di dalam
display ini ada penjelasan lengkap Hindu di India, berikut dengan 3 jaman yang
berbeda, dan ada juga Hindu di Negara Lain seperti Mesir, Mexico, Peru,
California, dan Australia. Ada juga kutipan dari Buku Pelajaran Agama Hindu
untuk kelas X.
9. Display Prita: SaptaTimira (10D)
Display ini dibuat oleh Putu
Ayu Pritarianti, saat berada di kelas
10D, dibuat pada tanggal 7 Oktober 2009.
Sapta Timira adalah 7 perbuatan
yang memabukkan dan harus dikendalikan. Isi dari display ini sama dengan
display yang dibuat oleh Putra saat dikelas 10D juga, hanya saja dengan design
yang berbeda.
10. Display Prita: Sradha: Sifat-sifat Tuhan (7A)
Display ini dibuat
oleh Putu Ayu Pritarianti pada bulan Juli-Agustus
2007 saat berada di kelas 7A - Semester 1.
Pada bab Sraddha ini belajar tentang sifat-sifat Tuhan, yaitu Cadhu Sakti (4
KemahakuasaanTuhan) dan Asta Aiswarya (8 sifat KeagunganTuhan).
Isi dari display ini menjelaskan
bagian dan arti dari Cadhu Sakti dan Asta Aiswarya beserta contohnya.
Bagian dari Cadhu
Sakti adalah Jnana Sakti (Maha Tahu), Prabhu Sakti (Maha Kuasa), Krya Sakti (Maha
Karya), dan Wibhu Sakti (Maha Ada), sedangkan bagian dari Asta Aiswarya adalah Prapti
(ada dimana-mana), Prakamya (segala keinginannya bisa tercapai), Isitwa (maha kuasa
dan paling utama), Yatra Kama Wasayitwa (maha kuasa, segala kehendaknya tidak bisa
di tentang), Laghima (Tuhan menganmbil wujud seringan-ringannya), Mahima (Tuhan
mengambil wujud sebesar-besarnya), Anima (Tuhan menambil wujud sekecil-kecilnya),
dan Wasitwa (bisa mengatasi segala rintangan dan hambatan).
11. Display Ara: Tempat Suci, Pura Tri Bhuana Agung–Depok (7Y)
Display ini dibuat
oleh Made Agustha Intaran Sukma, pada tanggal 9 Februari 2010. Pada saat ia duduk dikelas 7Y
Didalam
display ini Ara memilih Pura Tri Bhuana Agung Depok (Jl, Kerinci Raya,
DepokTimur) sebagai penjelasan mengenai tempat suci agama hindu, yaitu Pura. Ia
memotret bagian bagian dari pura, lalu melebelnya.
12. Display Prita: Nawa Dewata (8R)
Display ini dibuat
oleh Prita pada tahun ajaran 2008-2009 ketikadiaberada di kelas 8 SMP.
Isi display
ini adalah tentang Nawa Dewata. Nawa Dewata adalah 9 manifestasi Sanghyang Widhi
sebagai penguasa 9 penjuru dunia. Bagian dari Nawa Dewata adalah: Dewa Iswara
(Timur), Dewa Mahadewa (Barat), Dewa Brahma (Selatan), Dewa Rudra (Barat Daya),
Dewa Mahesora (Tenggara), Dewa Sankara (Barat Laut), Dewa Visnu (Utara), Dewa Shyambu
(Timur Laut), dan Dewa Siva (Tengah). Pada
display ini juga terdapat time table agar pembaca bisa mengetahui warna, sakti, senjata, dan lain sebaginya berkaitan dengan
Nawa Dewata.
13. Display Ara: Avatara (9Y)
Display ini dibuat
oleh Made Agustha I.S. pada tahun ajaran 20011-2012 ketika ia berada di kelas 9
SMP.
Isi dari
display ini adalah Deva, Bhatara, dan Avatara. Dewa artinya sinar suci dari
Hyang Widhi sedangkan Bhatara artinya pendukung, pelindung, dan pemimpin. Avatara
adalah reinkarnasi Dewa Visnu turun ke dunia manakala Adharma merajalela di
bumi. Ada 10 Avatara yang terdiri dari: Matsya Avatara, KurmaAvatara, Waraha Avatara,
Narashima Avatara, Wamana Avatara, Parasurama Avatara, Rama Avatara, Krishna
Avatara, Buddha Avatara, dan Kalki Avatara.
14. Display Ara: Catur Guru (5P)
Display ini dibuat oleh Made Agustha Intaran Sukma pada
tahun ajaran 2007-2008 saat dia duduk dikelas 5 SD.
Display ini berisi
tentang Catur Guru. Catur Guru adalah empat jenis guru yang harus kita hargai,
seperti: Guru Rupaka (Orang Tua), Guru Pengajian (guru di sekolah), Guru Wisesa
(pemimpin negara, polisi, tentara), dan Guru Swadyaya (Tuhan, Ida Sang Hyang WidhiWasa,
Dewa – Dewi).
15. Display Prita: Perhitungan Hari Suci (7A, Semester II)
Perhitungan hari
suci ini terbagi menjadi dua, ada yang berdasarkan sasih dan ada yang
berdasarkan wuku. Ada juga cara menghitung hari suci dengan menggunakan telapak
tangan. Pada display ini tertulis juga 30 Wuku, Sapta Wara, dan Panca Wara.