Selasa, 29 Januari 2013

Refleksi Siswa

APA YANG SAYA DAPAT DI AGAMA HINDU MADANIA 
BY: Made Agustha Intaran Sukma 10D 
Saya sudah bersekolah di Madania kurang lebih 6 tahun, saya masuk saat saya menginjak kelas 4 SD. Di Madania Agama Hindu sangat difasilitasi dengan ruangan yang nyaman, tempat sembahyang, juga guru Agama Hindu bernama bu Ayu. 
Pertama kali saya mengikuti acara gathering, saya orang yang sangat pemalu, saya hanya duduk diam, sampai kakak-kakak kelas mengajak saya untuk bermain bersama, mulai saat itu saya mulai lebih percaya diri. 
Akademik saya tidak terlalu jelek namun tulisan saya di display saat kelas 4 SD sangatlah berantakan dan sangat besar sehingga saya selalu disuruh menulis dengan baik. Inilah masa dimana saya pertama kali membuat poster dengan materi (Tri Sarira), dimana tulisan saya masih sangat berantakan. 
Simpulan yang saya dapat dari pelajaran Agama Hindu di Madania adalah saya belajar Agama tidak dari pandangan materi saja, namun diajarkan untuk menjadi seseorang yang akan sukses dan berjiwa besar dengan karakter yang baik serta bangga menganut Agama Hindu. Di Madania ini juga kita terus melakukan persembahyangan saat gathering dengan dipilihnya pemimpin sembahyang bertujuan agar kita bisa menjadi pemimpin kelak nanti. 

Refleksi Siswa

Yang Saya Dapat dari Agama Hindu Madania 
 Made Ayu Gitagayatri 7K 
Setelah 6 tahun belajar Agama Hindu bersama guru tercinta Ibu Ayu, (kelas 1-6) saya mendapatkan bahwa pelajaran Agama Hindu sangatlah menarik untuk dipelajari. Tidak hanya belajar Agama Hindu, dalam waktu 6 tahun itu aku juga diajari banyak hal diluar Agama Hindu. Ibu Ayu mengajari saya menulis melalui media belajar display berjudul ‘ciptaan tuhan dan ciptaan manusia’ saat saya masih kelas 1. Walaupun saat itu tulisanku masih sangat berantakan dan bisa dibilang naik turun gunung, tetapi aku tetap menghargai diriku sendiri karena sudah bisa membuat display. Ibu Ayu juga tidak lupa mengajarkanku membaca. Tetapi kali ini Ibu Ayu mengajarkanku membaca dengan cara menyuruh aku membaca buku-buku Agama Hindu yang tidak terlalu sulit untuk dibaca oleh anak seumuranku (kelas 1). Selain membantuku belajar membaca dan menulis Ibu Ayu juga membantu aku dalam meningkatkan nilai matematika atau yang lebih sering aku sebut degan math. Saat kelas 6 nilai matematika saya sangat menurun. Untuk mempersiapkan UN dengan baik maka Ibu Ayu mengajarkanku math saat ada sisa waktu setelah belajar Agama Hindu atau saat Gathering. Aku juga sangat senang bisa mendapatkan kesempatan bersekolah di Madania. Selain karena teman-teman yang baik juga karena ruangan Agama Hindu yang selalu mengundang kita untuk datang kesana lagi dan lagi. Aroma dupa di ruangan Agama Hindu banyak membuat guru-guru dan murid-murid madania yang datang kesana menjadi sangat nyaman dan terkadang membuat ngantuk. Salah satu murid madania yang selalu nyaman di ruangan hindu adalah aku. Selain ruangannya, lingkungan sekitar ruangan Agama Hindu Agama Hindu juga sangat menyenangkan dan seru. Kakak kelas yang ada bersikap baik terhadap saya dan adik-adik kelas yang lucu-lucu itu selalu menggoda kita untuk bertemu mereka kembali. Ruangan Agama Hindu di sekolah Madania memang dibagi menjadi tiga. Satu ruangan berisi tiga agama. Tetapi saya tidak keberatan dengan tetangga ruangan Agama Hindu ini. Justru itu yang membuat kita bersosialisai dengan teman-teman yang berbeda agama. Setelah 6 tahun belajar Agama Hindu aku mengetahui cara melakukan sembahyang atau sikap sembahyang Gayatri maupun Trisandya. Selain itu saya juga belajar bahwa sebelum dan sesudah kita belajar kita harus berdoa dan juga sebelum tidur. Selain itu saya juga belajar atau mengetahui berbagai macam pura yang ada di Jabodetabek, dan juga saya mengetahui dengan jelas sejarah Agama Hindu yang sangat amat rumit itu. Selain membaca dan menulis saat belajar agama Hindu kita bisa berkreatifitas dengan membuat power point tentang materi yang sedang dipelajari atau dengan cara membuat display. Terima kasih (:
Parung, 30 Januari 2013 Made Ayu Gitagayatri (7K)